Curhat ke Kapolres Mabar, Pedagang Keluhkan Pengelolaan Pasar Baru

Avatar photo
Curhat ke Kapolres Mabar, Pedagang Keluhkan Pengelolaan Pasar Baru
Jumat Curhat dengan Kapolres Ari Satmoko, para pedagang ungkap berbagai keluhan tentang pengelolaan Pasar Baru, Jumat (19/5/2023. Foto/Humas Polres Mabar

Labuan Bajo | Okebajo.com | Para pedagang mengeluhkan kondisi Pasar Baru Labuan Bajo.  Gedung pasar megah. Bea retribusi rutin tetapi area pasar dan lingkungan sekitarnya jorok. Tidak diperhatikan.

Banyak pendatang keluar-masuk ke Pasar tanpa melalui administrasi yang jelas sehingga dapat menimbulkan kecemburuan di antara para pedagang.

Para pedagang  dan sejumlah warga pengunjung Pasar Baru mengemukakan keluhan tersebut kepada Kapolres Manggarai Barat, AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M.

Kapolres Ari Satmoko  bersama Wakapolres, Kompol Budi Guna Putra serta para pejabat utama dan anggota Polres menyambangi Pasar Baru pada Jumat pagi, 19 Mei 2023.

Di Pasar Baru, Kapolres bertemu dengan para pedagang yang sedang berjualan berbagai kebutuhan pokok.

Dalam kesempatan itu, Kapolres bersama rombongannya menggelar kegiatan “Jumat Curhat” berdialog dengan para pedagang dan masyarakat di Pasar Baru Labuan Bajo.

Minim perhatian pengelola Pasar

Bapak Rafik, Ketua RT 21 Pasar Baru sekaligus pedagang di Pasar Baru Labuan Bajo menyampaikan bahwa
selama ini banyak keluhan dari penjual maupun pembeli, namun tak digubris pihak pengelola pasar.

“Terganggu sekali dengan keadaan Pasar Baru saat ini. Miris gedung pasar dibuat megah, tapi area pasar dan lingkungan sekitarnya tidak diperhatikan. Bea retribusi rutin ditagih tapi pihak pengelola pasar tak kunjung datang perhatikan pasar,” ungkap Rafik.

Pihak pengelola Pasar juga tidak memantau para pedagang baik yang masuk maupun keluar.

“Banyak pendatang yang masuk ke pasar tanpa melalui administrasi yang jelas sehingga dapat menimbulkan kecemburuan di antara para pedagang,” tambahnya.

Ibu Ernestia mengeluhkan hal senada. Selain lingkungan pasar tidak diperhatikan,  ketersedian air bersih dan Mandi, Cuci, Kakus (MCK) juga kurang memadai.

“Lingkungan Pasar Baru yang kotor dan minimnya perhatian dari pihak pengelola yang menyebabkan pedagang berjualan di badan jalan, ditambah lagi kurangnya air bersih dan MCK. Imbasnya transaksi pelaku pasar sangat terganggu dan tidak efektif,” katanya.

Koordinasi dengan instansi terkait

Merespons keluhan tersebut, Kapolres Ari Satmoko mengatakan akan berkoordinasi dengan Instansi terkait guna menindaklanjuti keluhan para pedagang dan masyarakat.

“Kami akan carikan solusi terbaik untuk menangani keluhan para pedagang maupun masyarakat dengan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat,” ungkap Mantan Kapolres Alor Polda NTT itu.

Perwira dengan bunga dua itu mengakui banyak mendapat keluhan dan masukan dari pedagang dan masyarakat Pasar Baru Labuan Bajo pada acara Jumat Curhat itu.

“Warga  mengeluhkan pendatang baru yang tidak melapor diri kepada ketua RT. Selain itu minuman keras (miras), judi dan kenaikan harga transportasi yang signifikan. Hal itu yang menyulitkan pedagang untuk mobilisasi barang dagangannya,” jelas Kapolres Mabar.

“Warga juga memberikan masukan kepada Polisi mengenai ramainya arus lalu lintas sekitar Pukul 08.00 Wita dan Pukul 12.00 Wita sehingga meminta Satlantas untuk melaksanakan pengaturan di jam-jam rawan tersebut,” pungkasnya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *