Ruteng | Okebajo.com | Aktivitas mobil ekspedisi menjadi sorotan masyarakat setempat karena diduga menjadi penyebab kerusakan saluran drainase di sekitar SPBU Mbaumuku dan SpringHill yang terletak di Kelurahan Mbaumuku, Kecamatan Langke Rembong, Manggarai, NTT.
Masalah ini sudah berlangsung lama dan meskipun saluran drainase tersebut sering diperbaiki, namun kerusakannya terus terjadi akibat aktivitas bongkar muat dari salah satu perusahaan ekspedisi yang beroperasi di tempat tersebut.
Warga setempat, Yosep dan Stefanus, menyampaikan keprihatinan mereka atas masalah ini.
Yosep merasa terganggu dengan adanya aktivitas mobil ekspedisi yang beroperasi di dekat pemukiman warga.
Ia mengungkapkan bahwa ketika mobil ekspedisi menurunkan barang di malam hari, kegaduhan yang ditimbulkan mengganggu kenyamanan dan ketenangan warga sekitar.
“Coba saja diperhatikan, apabila malam hari mereka menurunkan barangnya, mereka sering menimbulkan kegaduhan yang menakibatkan warga sekitar merasa terganggu”, ungkap Yosep.
Warga lain bernama Stefanus juga menambahkan bahwa masalah ini berpotensi menyebabkan bencana banjir karena saluran drainase yang rusak tidak mampu mengalirkan air dengan baik.
Selain itu, lokasi yang dekat dengan gereja membuatnya merasa prihatin karena gereja sebagai tempat ibadah yang harus dijaga bersih dan aman.
“Kondisi di sekitar jalan ini sering terjadi banjir, sampah menumpuk di jalan, ini sering terjadi. Padahal ini dekat dengan gereja yang seharusnya diperhatikan bersama,” tutur Stefanus
Warga berharap agar Pemerintah Daerah Manggarai mengambil tindakan tegas terhadap masalah ini.
Mereka menginginkan penerapan aturan yang melarang mobil besar masuk ke dalam kota dan pemukiman warga, terutama di daerah seperti Mbaumuku.
Selain itu, diharapkan agar Pemerintah Daerah dapat lebih proaktif dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan sekitar.
“Kita mengharapkan langkah cepat pemda manggarai untuk melihat kondisi ini, Jangan biarkan ini berlarut-larut, Karena ada hak warga lain yang diabaikan,” harapnya
“Kalau ini dibiarkan maka kedepan orang akan semaunya membuka tempat usaha tanpa memperdulikan kondisi masyarakat disekitarnya, juga tanpa memperdulikan keselamatan warga yang lainya” tambahnya
Merespons keluhan masyarakat, Camat Langke Rembong Yohanes Emiliano A. Ndahur mengapresiasi kepedulian masyarakat terhadap masalah ini.
Ia menyatakan bahwa penataan yang lebih baik diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
Camat juga berjanji akan berkomunikasi dengan pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai untuk mencari solusi terbaik yang dapat diterapkan.
Namun, upaya awak media untuk mendapatkan tanggapan dari pihak ekspedisi terkait tidak berhasil karena hanya seorang pekerja yang ditemui, dan ia menyampaikan bahwa atasan atau pemilik perusahaan ekspedisi berada di Surabaya. **