Oleh: Sil Joni)*
Opini, Okebajo.com, – Dalam beberapa tahun terakhir, Labuan Bajo menjadi ‘destinasi favorit’ pejabat publik dan kalangan istana untuk sekadar ‘rehat sejenak’ menikmati panorama alam yang spektakuler.
Dahaga penguasa untuk berwisata di spot wisata berkelas dunia, bakal terpenuhi ketika berada di Labuan Bajo. Sudah tidak terhitung para petinggi negara dan para pesohor datang merasakan sensasi romantika kala bermesraan dengan kota ini.
Yang teranyar adalah putra presiden Joko Widodo, Rakabuming Raka ‘tak mau ketinggalan’ untuk ada bersama warga di kota ini. Ketika kota ini sering ‘didatangi’ oleh pejabat publik, maka dalam perspektif itu, kunjungan Gibran kali ini, sebetulnya peristiwa biasa di tanah wisata.
Bahwa dalam kunjungan kali ini, ada sekian agenda politik yang diarak, itu hal lain. Intinya adalah sebagai ‘kota wisata’, Labuan Bajo kerab menjadi opsi, entah untuk rekreasi maupun menuntaskan misi politik yang bersifat serius.
Kedatangan Gibran, dari sudut kepentingan pariwisata, sangat positif. Setidaknya, dalam dan melalui kunjungan itu, nama Labuan Bajo sebagai ‘kota wisata super prioritas’ kian booming. Kehadiran Gibran turut melambungkan ‘branding’ kota ini sebagai kota paling jelita di kawasan Barat Nusa Bunga.
Betapa tidak. Bukan tidak mungkin pelbagai ‘aktivitas’ selama berada di kota ini, dipublikasikan dan diseminasikan secara massif dan ekstensif. Nama Labuan Bajo tentu menuai untung dari sisi publisitas tersebut. Kota ini terus melambung dan yang lain relatif tenggelam.
Selain itu, pasar pariwisata pasti menggeliat dengan kehadiran ‘anak presiden’ ini. Publik lokal, terutama yang bergerak di sektor jasa wisata, pasti kecipratan berkat ekonomis. Mereka meraup keuntungan yang mungkin dua kali lipat dan bahkan lebih dari hari-hari sebelum kedatangan Gibran.
Terakhir, jangan lupa, visitasi politik itu, tentu punya efek elektoral. Ini adalah momen konsolidasi sekaligus ‘kampanye terselubung’ guna meraih dukungan signifikan dari publik-konstituen.
Safari politik ini, meski dihelat pada episentrum aktivitas turisme, tetap saja berdampak pada tingkat elektabilitas Paslon Prabowo-Gibran. Aktivitas politik yang dikemas dalam nuansa ‘wisata politik’, menjadi sajian yang sangat berkesan bagi publik.
*Penulis adalah warga Mabar. Tinggal di Labuan Bajo.