Labuan Bajo | Okebajo.com | Seorang pasien dipapah ke atas keranda bambu. Duduk di atas kursi plastik yang dipasang di tengah keranda. Ibu rumah tangga bernama Siti Ijah (50 tahun) itu menderita nyeri ulu hati, sesak nafas dan perutnya membesar sejak satu minggu lalu. Ia membutuhkan perawatan medis.
Warga sekampung yang ikut menggotong keranda pasien berjalan kaki dari kampung Wae Racang pukul 07:15 Wita dan tiba di kampung Naga sekitar pukul 11:24 Wita. Mereka menempuh perjalanan sejauh tujuh kilometer dari Wae Racang ke Naga.
Fakta memilukan ini terjadi Selasa, 23 Januari 2024 di salah satu sudut pelosok Kampung Wae Racang, RT 06/RW 03 , Desa Persiapan Nanga Lidu (Desa Matawae), Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Salah seorang Staf Desa Matawae yang bertugas mengurus administrasi Desa Persiapan Nanga Lidu, Zaenudin menjelaskan bahwa pada musim hujan saat ini, mobil ambulance maupun angkutan umum sulit menerobos masuk kampung Wae Racang akibat kondisi infrastruktur jalan rusak parah.
“Alasan kami tandu pasien ini gunakan keranda bambu karena akses jalan rusak parah dan tidak memungkinkan masuk oto. Oto tidak bisa masuk ke kampung kami. Kami gotong pasien dari kampung Wae Racang sampai di kampung Naga. Di Naga baru pakai mobil ke Labuan Bajo”, ujar Zaenudin ketika dihubungi via WhatsApp, Rabu pagi.
Dirujuk ke RSUD Komodo
Kepala Puskesmas Werang, Anselmus Arce, S.Kep melalui perawat UGD Puskesmas Werang, Jainudin Ali Jufri membenarkan pasien bernama Siti Ijah asal kampung Wae Racang tiba di unit UGD Puskesmas Werang pada pukul 20.20 Wita. Selanjutnya pada pukul 22:30 Wita, pasien dirujuk ke RSUD Komodo menggunakan mobil ambulance Puskesmas Werang.
Jainudin menjelaskan bahwa pasien tersebut menderita nyeri ulu hati, sesak nafas dan perutnya membesar tiba-tiba sejak satu minggu lalu.
“Dari Wae Racang, pasien katanya ditandu oleh warga smpai di Naga. Dari Naga, pasien dijemput mobil ambulance milik Salahudin, caleg DPRD Partai PAN menuju Puskesmas Werang. Dari Puskesmas Werang, pasien menumpang mobil ambulance Puskesmas karena rujukannya didampingi oleh petugas kesehatan Puskesmas (perawat) menuju RSUD Komodo”, jelas Jainudin Ali Jufri. *