Ruteng | Okebajo.com | Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Manggarai Raya (IMAPELMA) Ende menunjukkan kepedulian dan kehangatan dengan mengunjungi umat di Stasi Kaca, Paroki St. Arnoldus Jansen Ponggeok, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, Flores, NTT, Sabtu, 28 Desember 2024.
Ketua Panitia Natal, Wilfridus Suryo Liberty menjelaskan kunjungan ini sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Asistensi Natal 2024 selama lima hari, 22-27 Desember 2024.
Kunjungan ke rumah-rumah warga di Stasi Ponggeok merupakan implementasi dari tema Natal, “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem”.
Para peserta diajak untuk hadir lebih dekat dengan umat. Wujud pelayanan yang mendekatkan mahasiswa dan pelajar kepada masyarakat. Merasakan kebersamaan dan mempererat persaudaraan seraya menyebarkan sukacita dan damai Natal ke setiap sudut komunitas.
“Kunjungan ini adalah wujud nyata cinta kasih Natal. Kami ingin menunjukkan bahwa Natal adalah tentang kehadiran, kebersamaan, dan berbagi. Dalam setiap kunjungan, kami membawa doa, harapan, dan sukacita kepada setiap keluarga,” ungkap Wilfridus.
Ketua IMAPELMA Ende, Rikarlianus Nembo menegaskan kunjungan mereka ke Stasi Ponggeok sebagai momen istimewa merayakan Natal di tengah warga/umat Katolik di wilayah itu.
“Ini adalah momen yang sangat istimewa, di mana kita bisa merasakan makna Natal secara langsung dengan menyentuh hati umat. Kehadiran kami di rumah-rumah warga bukan sekadar kunjungan fisik, tetapi juga simbol persaudaraan dan kasih dalam keluarga besar umat Kristiani.”
Sambutan Hangat Warga
Kegiatan asistensi Natal ini mendapat sambutan antusias dari warga setempat. Salah seorang warga, Maria Tuke mengungkapkan rasa bahagianya atas kunjungan IMAPELMA Ende.
Para mahasiswa, pelajar dan warga setempat menggelar doa bersama, nyanyian rohani, dan diskusi hangat dalam suasana yang penuh keakraban, para peserta juga mendengar berbagai cerita dan pengalaman umat, mempererat hubungan emosional yang terjalin.
“Kami sangat terharu dan bersyukur. Kehadiran mereka membawa sukacita Natal yang berbeda tahun ini. Kami merasa diperhatikan dan dikuatkan,” ujar Maria.
IMAPELMA Ende berharap agar kegiatan ini menjadi jembatan kasih antara mahasiswa dan masyarakat.
Kunjungan dari rumah ke rumah ini tidak hanya meninggalkan kenangan indah bagi warga, tetapi juga menjadi pelajaran berharga bagi para peserta IMAPELMA tentang makna sejati dari pelayanan, kasih, dan persaudaraan.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi tradisi yang terus dilakukan, sebagai bentuk pelayanan dan pengabdian kami kepada sesama. Natal adalah waktu untuk menyatukan hati, dan kami ingin memastikan semangat ini terus hidup dalam kehidupan kita sehari-hari,” kata Rikarlianus Nembo. *