Labuan Bajo | Okebajo.com | Belasan ekor buaya naik ke pemukiman warga. Belum ada korban jiwa. Namun ternak, kambing, ayam dan bebek milik warga jadi korban.
Peristiwa ini terjadi di Dusun 2 Terang, Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
“Dapat kami informasikan bahwa beberapa bulan terakhir warga Terang sering melihat buaya di pinggir muara.
Dan lebih intens satu minggu terakhir. Puncaknya pada Jumat, 25 Mei 2023 kemarin. Buaya masuk ke pemukiman warga,” kata Kepala Desa Golo Sepang, Saverius Banskoan.
Ia menjelaskan belum ada korban jiwa manusia. Namun ternak piaraan warga menjadi korban.
“Satu ekor kambing telah dimangsa buaya lalu kabur ke muara. Banyak warga yang menyaksikan kejadian itu. Sebelumnya, ayam dan bebek juga jadi korban,” ujarnya.
Warga ketakutan
Kades Saverius Banskoan menjelaskan ada 215 Kepala Keluarga menghuni Dusun 2 Terang. Banyak rumah warga di sepanjang bantahan muara.
Saat ini, kata dia, warga di Dusun itu ketakutan pergi melaut. Warga juga kwatirkan anak-anak mereka yang sering mandi di muara.
“Warga yang rumahnya di pinggir muara dihantui perasaan takut 24 jam,” ujarnya.
Minta bantuan Pemkab Mabar
Pemerintah Desa Golo Sepang melaporkan secara resmi kondisi yang terjadi kepada Pemkab Manggarai Barat.
“Kami mengamati adanya peningkatan kehadiran buaya di Muara Dusun 2 Terang dan perairan di wilayah Desa Golo Sepang. Hal ini telah menimbulkan ketakutan dan keresahan di kalangan
masyarakat, terutama dalam hal keselamatan dan keamanan warga kami,” kata Kades Saverius Banskoan melalui Surat resmi yang ditujukan kepada Bupati Manggarai Barat, Sabtu, 27 Mei 2023.
Karena itu, Kades Golo Sepang memohon bantuan Pemkab Mabar untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
“Kami memohon agar Pemerintah Kabupaten dapat melakukan survei
dan pemetaan yang komprehensif terkait lokasi, jumlah, dan perilaku buaya di wilayah Desa kami”, pinta Kades Saverius Banskoan.
Selain survei dan pemetaan, Kades Golo Sepang juga memohon Pemkab Mabar untuk melakukan upaya pengendalian populasi buaya yang efektif dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan kepentingan konservasi alam dan keselamatan masyarakat.
Sosialisasi dan edukasi
Kades Golo Sepang juga memohon Pemerintah Kabupaten untuk menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat setempat tentang tindakan pencegahan,
penanggulangan, dan cara berinteraksi aman dengan buaya.
Kades Saverius Banskoan juga memohon agar Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melakukan koordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk menjalin kerjasama dalam
upaya pengendalian buaya di wilayah Desanya.
“Kami menyadari bahwa pengendalian buaya adalah tugas yang kompleks dan memerlukan koordinasi dengan
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami berharap agar Pemkab Manggarai Barat dapat memberikan perhatian dan dukungan penuh terhadap permohonan ini,” harapnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Desa Golo Sepang bersedia untuk kerjasama maksimal dan mendukung segala upaya
yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut
Dalam laporan itu, Kades Saverius Banskoan melampirkan bukti-bukti
berupa laporan saksi mata, foto, dan informasi lainnya yang relevan terkait dengan ancaman buaya di Desa Golo Sepang. *