Warning: Attempt to read property "base" on array in /home/okebajo.com/public_html/wp-content/plugins/wp-user-profile-avatar/shortcodes/wp-user-profile-avatar-shortcodes.php on line 665

Warning: Attempt to read property "base" on array in /home/okebajo.com/public_html/wp-content/plugins/wp-user-profile-avatar/shortcodes/wp-user-profile-avatar-shortcodes.php on line 665

Pelanggan Sesalkan Aksi Potong Pipa dari Petugas PAM Pagal

Fransiskus Jelahu - Foto: Istimewa

Ruteng, Okebajo.com – “Saya pahami juga mungkin penyebab air tidak jalan karena debet air kurang, namun kenapa pelanggan yang lain jalan, saya menghargai mereka dengan mendatangi kantor secara langsung untuk komplain, namun tanggapan mereka sangat di luar akal sehat yaitu memutus jaringan pipa ke rumah saya”.

Demikian pengakuan yang disampaikan Fransiskus Jelahu, seorang pelanggan PAM beralamat Peso, Kelurahan Pagal, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, NTT, menanggapi aksi pemotongan pipa saluran air ke rumahnya oleh para petugas PAM IKK Cibal di Pagal, pada Jumat (22/9/2023).

Menurut Egi, apa yang menjadi keluhannya di kantor PAM Pagal wajar adanya sebab sebagai pelanggan dirinya begitu kesulitan untuk mendapatkan air bersi belakangan ini.

Egi kemudian meminta agar pihak PAM Pagal kembali mengaliri air PAM ke rumahnya dengan memperbaiki pipa yang telah di potong. Selain itu, Egi juga berharap agar petugas memantau aliran air ke pelanggan sehingga tidak menimbulkan kesan bahwa pelanggan mengada-ada.

“Harapan saya pasang kembali jaringan pipa yg sudah di potong, aliri kami air secara bergilir pada pagi hari agar bisa dipantau langsung oleh petugas airnya keluar dari keran agar tidak terkesan kami mengada ada, dop atau pemutusan jaringan tidak atas inisiatif petugas tapi atas permintaan kami sendiri sebagai pelanggan dengan menunjukan perda tentang apa saja alasan pemutusan jaringan terhadap pelanggan”, imbuhnya.

Keluhan lain yang juga disampaikan Egi terkait sistem aliran air yang dianggap bermasalah. Egi lalu mempertanyakan besaran jumlah pembayaran sekaligus denda meski mereka tidak memanfaatkan aliran air.

“Saya heran dengan pembayaran air dan denda ini sementara air PAM kami tidak nikmati. Harus ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Cari uang itu susah”, kesal Egi.

Media ini lalu meminta konfirmasi via whatsapp kepada kepala PAM Pagal terkait kebenaran informasi tersebut, namun hingga berita ini ditayangkan hal itu belum mendapat respon.

Sementara itu, salah satu petugas PAM Pagal yang enggan dimediakan namanya berhasil dikonfirmasi media.

Dirinya menyebut jika pihaknya tersinggung dengan keluhan Egi dan dianggapnya tidak beritikad baik.

“Dia (Egi.red) datang ribut di kantor. Kami tutup air biar dia ada itikad baik”, kata petugas itu via pesan whatsapp, Kamis malam.

Saat ditanya lebih lanjut soal dugaan pemotongan pipa aliran yang diakui Egi, petugas tersebut pun enggan menjawab.

Dirinya kemudian berdalih, jika aliran air ke meteran rumah Egi sengaja diputuskan lantaran Egi meyetujui hal itu. ***

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *