Okebajo.com,- Belakangan ini, nama Drs. Christian Rotok telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Nusa Tenggara Timur.
Mantan Bupati Manggarai yang menjabat pada periode 2005-2010 dan 2010-2015 ini, ternyata tidak memilih untuk menikmati masa pensiunnya bersama keluarga tercinta.
Sebaliknya, ia memutuskan untuk kembali terlibat dalam dunia politik dan menapaki gelanggang kontestasi Pemilu legislatif 2024 mendatang.
Keputusan tersebut membawa kehormatan baru bagi Chris Rotok, seperti yang diketahui, ia ditunjuk langsung oleh Surya Paloh untuk menggantikan posisi Jhonny G Plate yang direncanakan maju sebagai calon legislatif DPR RI dari Nusa Tenggara Timur (NTT) 1.
Penunjukan ini terjadi setelah Jhonny G Plate ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi BTS 4G Bakti Kominfo beberapa waktu lalu.
“Ketika urusan khusus ini datang kepada saya, meminta untuk menggantikan posisi Pak Jhonny Plate sebagai calon DPR RI dari Partai Nasdem, saya benar-benar terkejut. Orang yang diutus bukanlah orang sembarangan, dan dari awal saya melihat adanya keseriusan,” kata Chris Rotok kepada Okebajo.com, Senin (10/7/2023) malam, dikediamannya di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Dikisahkannya telah menikmati waktu bersama keluarga dalam beberapa tahun terakhir. Pikiran tentang politik seolah menghilang dari kehidupannya, dan ia lebih banyak meluangkan waktu bersama istri, anak-anak, dan keluarga besar lainnya.
Bahkan, ia aktif terlibat dalam pekerjaan rumah yang biasanya dilakukan oleh ibu-ibu, seperti memasak, mencuci, menyapu, membersihkan kamar, dan banyak lagi. Aktivitas tersebut membuatnya merasa bahagia.
Namun, dalam hati, Chris Rotok menyadari bahwa ketika ada tuntutan untuk kepentingan yang lebih besar, ia harus bersedia mengorbankan kepentingan yang lebih kecil, seperti mengurus keluarga intinya, dan keluar untuk mengurus keluarga yang lebih besar, yaitu masyarakat yang membutuhkan perwakilan di lembaga legislatif.
“Pertimbangan utama yang ada dalam diri saya adalah bahwa mengurus keluarga memang penting, tetapi saya keluar untuk mengurus kepentingan yang lebih besar. Oleh karena itu, saya menerima amanah ini, dan anak dan istri saya pun merestuinya”
ungkapnya dengan tulus.
Diceritakannya, Surya Paloh tidak hanya berpegang pada penilaiannya sendiri, tetapi juga meminta masukan dari beberapa tokoh terkemuka, seperti Viktor Bungtilu Laiskodat dan Edistasius Endi.
“Saya percaya bahwa Pak Viktor Bungtilu Laiskodat, Pak Edistasius Endi, dan tokoh-tokoh lainnya memberikan masukan berharga hingga Surya Paloh sampai pada kesimpulan untuk mendekati saya. Tentu saja, keputusan ini telah didiskusikan secara intensif oleh tim sekitar Surya Paloh. Akhirnya utusan Pak Surya Paloh Surya langsung menemui saya pada 6 Juli 2023,” tebak Chris Rotok sambil tersenyum.
Setelah penunjukan ini disetujui, Chris Rotok diberitahu mengenai deadline tanggal 9 Juli untuk mengajukan berkas. Dengan cepat, pada 8 Juli 2023 sore, ia telah menyelesaikan semua persyaratan yang diminta oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Chris Rotok membantah tudingan bahwa ia ditunjuk sebagai pemulih kepercayaan publik setelah kasus korupsi Jhonny G Plate di Nusa Tenggara Timur. Dalam sebuah wawancara, Chris Rotok menegaskan bahwa rumor tersebut tidak benar.
“Itu tidak benar, setiap partai memiliki kader yang pernah tersandung kasus. Memang berdampak pada partai, tapi jatuh bangun adalah bagian dari perjuangan bersama,” kata Chris Rotok.
Chris Rotok berpesan kepada publik bahwa kasus individu tidak mencerminkan seluruh partai. Partai Nasdem memiliki kader yang berjuang untuk kebaikan bersama. Jangan biarkan kasus individu mengaburkan visi dan misi partai.
Meskipun Nasdem sedang menghadapi situasi yang memprihatinkan akibat kasus yang menimpa Jhonny G Plate, Chris Rotok berharap agar partai ini tidak larut dalam suasana tersebut.
Ia berharap masyarakat dapat bersikap rasional dalam menghadapi Pemilu legislatif 2024 mendatang dan berdoa untuk Jhonny G Plate.
“Mari kita menyambut momen ini dengan baik. Jangan lupa doa untuk pak Jhonny. Jangan lagi menilai partai A begini, partai B begitu, dan seterusnya. Semua partai ini sama, yang membedakan adalah figur-figur yang ada di dalamnya. Figur inilah yang akan menjalankan tugas dan amanat rakyat nanti dan masyarakat diharapkan melihat ini dengan hati yang tulus,” tutur Chris Rotok.
Masyarakat diimbau untuk tidak saling memfitnah dan menjatuhkan satu sama lain. Konsentrasi harus diberikan pada figur yang berkualitas dan dipercaya oleh masyarakat. Namun, jika masyarakat meragukan kemampuan seseorang untuk memikul tanggung jawab dan mewujudkan aspirasi masyarakat, maka sebaiknya orang tersebut tidak dipilih.
“Jika masyarakat mempertimbangkan usia sebagai faktor, ada calon legislatif dari berbagai partai yang bervariasi, baik yang muda maupun yang tua. Jika masyarakat jatuh cinta kepada saya, saya siap menerima tantangan,” tandasnya dengan penuh semangat.
Dengan kepribadian yang menyegarkan dan tekad yang kuat, Drs. Christian Rotok siap untuk melangkah ke panggung politik yang baru. Ia berharap dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur dan Indonesia secara keseluruhan.**
