PUISI | Okebajo.com |
Oleh : Gerard N. Bibang
Kamu membisikkan kerinduan ke telingaku
Aku mendengar sepi nasib yang terancam beku
Kamu memukul gong
Aku melihat seribu ekor anjing menggonggong
Begitu kamu hentakkan orkestra kerinduan yang berderak-derak
Benih-benih cinta dalam kalbuku, bergerak-gerak
Tapi begitu kamu bunyikan kesunyian
Aku melihat raksasa di gunung tumbang
Katamu, itulah buah-buah kerinduan
Oh, adakah yang mustahil datang dari kerinduan?
Di luar sana gemuruh suara memuja zaman pembawa nikmat
Tapi aku mendengarnya seperti pidato-pidato gombal
Engkau mengajakku unuk menarik nafas sejenak
Duduk bersandar atau membaringkan badan
Engkau mengajakku menjernihkan pikiran untuk menata hati
Untuk menemukan kesalahan-kesalahan kita semua untuk tidak kita ulangi
Untuk meneguhkan kebenaran untuk kita perjuangkan kembali
Ialah sauh terkembang cinta ke tebing-tebing semesta
Putar balik arah tak pernah terlintas dalam pikiran
Kepadamu kerinduan, dengarlah!
Kaul dan janji pelan tapi pasti kutunaikan