Jika Terpilih, Mario-Richard Berjanji akan Berikan Insentif Rp100 Juta untuk Desa Berprestasi

Avatar photo

Labuan Bajo, Okebajo.com – Dalam rangka memajukan Manggarai Barat, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Mario Pranda dan Richard Sontani, berjanji akan memberikan insentif sebesar Rp100 juta kepada desa yang berprestasi dan produktif. Insentif ini akan disalurkan berdasarkan Indeks Kemandirian Desa (IKD), yang mengukur keberhasilan desa dalam kebersihan, produktivitas, serta kemandirian ekonomi.

“Kami mendorong program satu desa satu produk unggulan serta memberikan bantuan finansial sebesar 100 juta rupiah untuk desa yang produktif dan berprestasi,” ujar Mario dalam debat pertama yang berlangsung di Arnoldus Janssen Hall, Labuan Bajo, pada Rabu malam (16/10/2024).

Selain itu, desa yang mampu mengembangkan Pendapatan Asli Desa (PADes) secara mandiri juga berpeluang mendapat insentif yang sama. Sumber dana untuk program ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Manggarai Barat.

Transformasi Desa dan Sinergi Pembangunan

Mario-Richard memperkenalkan gerakan “Mabar Membangun Desa, Desa Membangun Mabar,” sebuah konsep sinergi antara pemerintah daerah dan desa-desa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan memberdayakan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, mereka yakin potensi lokal akan berkembang pesat.

“Desa harus menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Sinergi ini adalah kunci untuk membangun Manggarai Barat yang lebih baik,” tegas Mario.

Untuk mencapai visi ini, pasangan Mario-Richard mengusung tiga pilar utama: Program Prioritas, Program Unggulan, dan Program Strategis Daerah. Di antaranya, mereka akan mengembangkan lima destinasi wisata unggulan dengan fokus pada atraksi, amenitas, dan aksesibilitas (3A). Wisata adat dan budaya juga menjadi prioritas untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.

Program Unggulan Daerah menargetkan Manggarai Barat sebagai lumbung pangan. Setiap desa diharapkan memiliki produk unggulan, yang akan didukung dengan insentif finansial Rp100 juta bagi desa yang mampu berprestasi dalam pembangunan daerah.

“Kami ingin setiap desa memiliki produk unggulan dan mendorong desa-desa berprestasi dengan bantuan finansial sebesar Rp100 juta,” kata Mario.

Program Prioritas Daerah juga mencakup pembangunan pasar rakyat, hilirisasi produk pertanian, peternakan, dan perikanan. Mereka juga berkomitmen untuk mempermudah akses pupuk dan bibit bagi petani serta menyediakan pendampingan bagi komunitas lokal seperti pemuda, komunitas budaya, dan penyandang disabilitas.

Mario dan Richard ingin mewujudkan Manggarai Barat yang lebih sejahtera, merata, dan maju melalui visi “Manggarai Barat MENYALA”—Mensejahterakan, Nyata dan Bekerja, Aktif dalam Merespon, serta Pelayanan Andal. Mereka percaya, Pilkada kali ini menjadi kesempatan bagi rakyat untuk mengevaluasi jalannya pemerintahan, dan mereka hadir sebagai jawaban atas ketimpangan yang masih dirasakan di berbagai sektor.

Salah satu masalah utama yang mereka soroti adalah tingginya angka kemiskinan, terutama di Kecamatan Lembor, yang ironisnya dikenal sebagai lumbung padi Manggarai Barat namun menjadi daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi.

“Kami hadir sebagai solusi atas ketimpangan sosial dan ekonomi yang terjadi, terutama di sektor pertanian dan nelayan yang menjadi mayoritas penduduk di Manggarai Barat,” ungkap Mario.

Melalui berbagai program strategis yang mereka tawarkan, pasangan ini berjanji membawa perubahan nyata untuk mewujudkan masa depan Manggarai Barat yang lebih cerah dan merata. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *