Ketua DPC PKB Manggarai Barat Diduga Menjual Tanah Hak Ulayat di Gunung Warloka

Avatar photo
Bukit Warloka , Desa Warloka Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Foto/HD

Labuan Bajo | Okebajo.com | Oknum anggota DPRD PKB Manggarai Barat diduga telah menjual gunung Warloka seluas belasan hektar yang merupakan tanah hak ulayat warga kepada salah seorang Investor asal Bali dengan harga yang sangat fantastis yang terletak di gunung Warloka Desa Warloka, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat,NTT.

Hal ini diinformasihkan dari sumber terpercaya yang namanya tidak mau dimediakan bahwa oknum anggota DPRD yang saat ini menjabat sebagai ketua DPC PKB Manggarai Barat ini diduga menjual gunung Warloka yang diketahui merupakan tanah hak ulayat warga Kenari. kepada salah seorang Investor yang diketahui berasal dari Bali.

“Benar pak, tanah hampir belasan hektar di Gunung Warloka itu dijual dengan harga mencapai miliaran rupiah dan Proses transaksi jual beli tanah tersebut dilakukan pada bulan November 2019 lalu pada saat menjelang pemilihan anggota legislatif, ” Ungkap Masyarakat trrsebut

Transaksi jual beli tanah seluas hampir belasan hektar tersebut dilakukan pada bulan November 2019 lalu menjelang pemilihan legislatif.

“Transaksi jual beli tanah tersebut ada kaitannya dengan peroses pemilihan Legislatif pada tahun 2019 lalu,”

Tanah gunung Warloka tersebut hampir belasan hektar dijual pada November 2019 lalu tanpa menggunakan hak Ulayat tapi menggunakan hak pribadi, lalu dijual tanpa sepengetahuan masyarakat.

“Dia bekerjasama sama dengan beberapa warga pak, untuk membuat dokumen palsu terkait gunung Warloka itu, karena itu tanah ulayat bukan tanah pribadi, ” Ujarnya, pada selasa, (14/3/2023) siang.

Selain itu kata dia, diduga oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) mendapat imbalan dari hasil pembelian tanah tersebut.

Ada oknum ASN yang mendapatkan 1 unit mobil Inova warna hitam pak, diberikan oleh investor sebagai imbalan, ” Beber dia.

Terpisah, oknum ASN berinisial (S) yang bertugas di ruang lingkup pemerintah kabupaten Manggarai Barat membantah, bahwa dirinya tidak terlibat terkait penjualan gunung itu.

“Itu tidak benar. Neka rabo ase (jangan marah adik) baru balas. saya tidak terlibat ee ase (saya tidak terlibat ase),” Ucap oknum ASN itu, ketika dikonfirmasi media ini pada Rabu, (15/3) melalui via Whatsapp.

Hingga berita ini diturunkan, media ini belum berhasil mendapatkan keterangan dari Kita DPC PKB Manggarai Barat dan masih berupaya mengkonfirmasi Ketua DPC PKB Mabar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *