Frater Maryanus Asal Kempo-Mabar Meninggal Dunia di Pantai Kawis

Minahasa- Sulawesi Utara

Avatar photo
Frater Maryanus Benedictus Weleng Asal Kempo-Manggarai Barat Meninggal Dunia di Pantai Kawis Minahasa-Sulut
Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi jenazah korban terseret ombak Pantai Wanua Tulap, Desa Kombi, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa, 11 April 2023. Foto/Yoseph Ikanubun

Tondano | Okebajo.com | Frater Maryanus Benedictus Weleng, MSC (21) ditemukan meninggal dunia akibat terseret ombak  di Pantai Wanua Tulap, Desa Kombi, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.

Frater Mario(21) sapaan akrapnya dari Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Keuskupan Manado, Biara Hati Kudus Skolastikat MSC Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Humas Basarnas Manado, Feri Ariyanto menjelaskan kronologi peristiwa itu terjadi pada Selasa, 11 April 2023.

Feri Ariyanto menjelaskan bahwa Frater Maryanus Benedictus Weleng, MSCg bersama 25 orang rekannya menggelar acara pembubaran Panitia Paskah di salah satu pantai di Kabupaten Minahasa.

Korban bersama tiga temannya ke pantai sebelah, yakni Pantai Kawis Lalumpe untuk mencari kerang laut.

“Padahal di lokasi tersebut sudah ada tanda larangan tidak boleh ada pengunjung,” demikian keterangan Humas Basarnas Menado, Feri Ariyanto, Rabu (12/4/2023) kepada media Okebajo.com  dari Wartawan DetikManado.com, Yoseph Ikanubun.

Feri mengatakan, larangan untuk melakukan aktifitas apapun di Pantai Kawis Lalumpe karena di lokasi sudah banyak memakan korban jiwa.

“Saat asyik mencari kerang, mereka tidak melihat datangnya ombak dengan sangat cepat dan tinggi yang menarik salah satu dari mereka ke laut”, terang Feri.

Feri menambahkan, Frater Maryanus Benedictus Weleng, MSC ini hilang pada Selasa (11/4/2023) pukul 13.00 Wita dan pihaknya menerima laporan pada pukul 18.00 Wita.

“Menerima laporan itu, tim langsung ke lokasi kejadian untuk melaksanakan pencarian korban,” ujarnya.

Tiba di lokasi sudah malam, sehingga tim hanya bisa memantau dari pinggiran pantai apabila korban terbawa ke pinggiran pantai.

Tim SAR Gabungan terdiri dari Basarnas, TNI, Polisi, masyarakat dan teman-teman korban ikut serta melakukan pencarian pada Rabu (12/4/2023).

Tim SAR melakukan penyelaman menggunakan alat aQuaeye dan penyisiran di pinggiran pantai agar cepat menemukan korban.

“Selama pencarian korban menggunakan alat aQuaeye banyak tanda yang terdeteksi karena banyaknya tim yang terlibat,” ujarnya.

Foto : Maryanus Benedictus Weleng, MSC

Korban sudah tak bernyawa

Feri menegaskan pada pukul 11.40 Wita, akhirnya tim berhasil menekukan korban sejauh 1 km dari pinggiran pantai dalam keadaan mengambang di tengah air.tim menemukan Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

“Dari TKP, korban dievakuasi dan langsung dibawa ke RS Samratulangi Tondano untuk di penanganan lebih lanjut,” ujarnya.

Frater Mario berasal dari Manggarai Barat

Maryanus Benedictus Weleng, MSC adalah anak sulung dari bapak Maksimus Hamsi. Ayahnya berasal dari Kampung Mbodong, Desa Golo Kondeng Kecamatan Sano Nggoang Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Ibunya berasal dari Sulawesi Utara dan tinggal di Kabupaten Minahasa. Sedangkan ayahnya bekerja di Ambon.

“Kami sangat berdukacita mendalam. Kami dengar kabar duka ini hari Selasa kemarin. Frater Mario anak sulung dari kakak Kami Maksi Hamsi. Dia kerja di Ambon. Hari ini  (15/4/2023) dia baru tiba di Minahasa,” ungkap Arsy keluarga korban di Kampung Mbodong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *