Labuan Bajo, Okebajo.com – Mario Pranda dan Richard Sontani, dua sosok yang bersinar sebagai Bakal Calon Bupati Manggarai Barat periode 2024-2029, telah menunjukkan komitmen luar biasa dengan meninggalkan kenyamanan pribadi mereka demi tujuan yang lebih besar untuk melayani masyarakat Manggarai Barat.
Mario Pranda, seorang politisi yang telah meraih dukungan terbesar dalam Pemilu Legislatif 2024, dengan penuh kerelaan melepaskan kursi di DPRD untuk mengabdikan dirinya bagi kemajuan Manggarai Barat. Langkah ini dianggap sebagai pengorbanan yang luar biasa, mencerminkan tekad kuatnya untuk memajukan Daerah Pariwisata Super Premium ini.
“Keputusannya melepaskan kenyamanan yang telah dimiliki itu dipandang sebagai bentuk pengorbanan yang luar biasa. Ia disebut punya komitmen dan prospek luar biasa untuk kemajuan Daerah Pariwisata Super Premium. Dia tinggalkan semua kenyamanan yang telah diperoleh untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Manggarai Barat,” ungkap Try Deddy, Ketua Relawan Muda Mario-Richard
Tidak ketinggalan, Richard Sontani, dengan karier gemilang sebagai PNS di birokrasi Manggarai Barat, juga bergabung dalam perjuangan ini meski masih tersisa 23 tahun masa kerjanya. Keputusan mereka bukanlah hal biasa.
Alumni IPDN dengan jenjang karier mentereng itu rela meninggalkan guna berjuang bersama rakyat.
“Berikan legitimasi kepada mereka untuk berbuat sesuatu hal yang lebih besar untuk rakyat Manggarai Barat. Mereka rela tinggalkan zona nyaman dengan tujuan agar masyarakat sejahtera dalam berbagai aspek,” terang Deddy
Sebut Try Deddy, tidak semua orang bisa mengambil keputusan seperti yang dilakukan Mario-Richard.
Keputusan mereka meninggalkan kenyamanan dan kemapanan yang dimiliki menandakan bahwa mereka siap memikul beban dan melayani masyarakat meskipun mereka harus berkorban.
“Pengorbanan Mario-Richard merupakan kehormatan bagi masyarakat Manggarai Barat untuk meraih masa depan Mabar MANYALA,” tegas Try Deddy
Dengan semangat dan komitmen yang mereka tunjukkan, harapan baru untuk Manggarai Barat pun semakin kuat. Keputusan ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa untuk mencapai kemajuan, terkadang kita harus rela meninggalkan kenyamanan demi tujuan yang lebih besar.