Kisah Gadis Manis SMK Stella Maris Labuan Bajo di KTT ASEAN

Avatar photo
Kisah Gadis Jebolan SMK Stella Maris Labuan Bajo di KTT ASEAN
Ketrin sedang melayani wisatawan mancanegara di lokasi KTT ke-42 ASEAN Labuan Bajo, Rabu (10/5/1023) Foto/Robert Perkasa

Labuan Bajo | Okebajo.com | Ketrin Jehadi (17) gadis manis jebolan SMK Stella Maris Labuan Bajo tahun 2022 kemarin. Meraup jutaan rupiah per hari  jualan aneka sovenir di lokasi KTT ke-42 ASEAN Labuan Bajo.

Ceritanya

“Sudah satu minggu saya jualan sovenir di sini. Tiap hari ramai, Pak. Lebih ramai lagi malam hari.  Penghasilan lumayan, Pak.  Rata-rata sehari Rp4 juta”, ujar Ketrin seraya membeberkan kisah dan kiprah bisnisnya bersama Yasmin Butik.

Ketrin Jebolan SMK Stella Maris. Ia tamat  setahun lalu. Gadis manis asal Pacar, Manggarai Barat itu kemudian bekerja di Yasmin Butik milik pengusaha asal Bali bernama Yasmin.

“Saya bekerja bersama ibu Yasmin. Cabang usahanya ada dua. Satu di Butik Yasmin dan di Hotel Zasgo”, ujar Ketrin, Rabu siang, 10 Mei 2023.

Ibu Yasmin berasal dari Bali.  Ia baru lima tahun tinggal di Labuan Bajo. Sedangkan suami Yasmin berasal dari  Italia, tapi tinggal di Labuan Bajo sejak tahun 2006 silam.

Ketrin sedang melayani wisatawan mancanegara di lokasi KTT ke-42 ASEAN Labuan Bajo, Rabu (10/5/1023) Foto/Robert Perkasa

Yasmin bersama suaminya membuka toko Zasgo di Labuan Bajo.  Selain toko,  Yasmin juga menjajal bisnis butik dan aneka sovenir di kawasan Patung Komodo, Desa Gorontalo.

“Saya dari Bali, Pak. Lima tahun lalu saya jalan-jalan ke Labuan Bajo. Kebetulan suami saya ada proyek di kawasan pulau.

Baru empat tahun ini di Labuan Bajo. Setelah pandemi Covid-19 kemarin, kami mulai buka bisnis di sini. Produk kami biasanya ekspor ke luar negeri,” tutur Yasmin.

Jualan sovenir

Ibu Yasmin memiliki 6 orang karyawan. 4 karyawannya bekerja di toko Zasgo.  Ia bersama Ketrin jualan sovenir di lokasi KTT ASEAN dekat Hotel  Meruorah.

Di lokasi itu, Ketrin menjual aneka souvenir, seperti dream cupture dan lain-lain.

Ketrin menyebutkan pembeli sovenir di Butik Yasmin adalah para wisatawan mancanegara dan  domestik serta tamu-tamu ASEAN Summit.

“Karyawan ada 6 orang. Di sini 2 orang dan 4 orang di toko Zasgo. Mereka bekerja 8 jam tiap hari dan seminggu libur”, katanya.

Yasmin menjelaskan upah karyawannya bervariasi. Karyawan yang baru traning,  gajinya masih di bawah standar Upah Minimum Regional (UMR).

Sedangkan karyawan yang sudah kerja tiga bulan, gajinya sudah sesuai standar UMR Kabupaten Manggarai Barat.

Ketrin mengaku senang bekerja bersama ibu Yasmin.  Saya senang sekali. Setiap kali ada iven, ada kunjungan Presiden atau acara lainnya kami ikut jualan di sini,”ujar Ketrin. *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *