LABUAN BAJO | Okebajo.com | Kapolda NTT, Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum bersama Kakorlantas Polri, Irjen. Pol. Firman Santyabudi didampingi Kapolres Mabar, AKBP Felli Hermanto, S.I.K., M.Si meninjau kesiapan sarana dan prasarana di berbagai titik venue yang akan digunakan pada saat KTT Asean Summith 2023.
Kapolres Mabar, AKBP Felli Hermanto melalui Kasi Humas, IPTU Eka Darma Yuda menjelaskan tujuan kunjungan para pejabat Polri untuk melihat perkembangan proyek pembangunan venue MICE Tanah Mori yang akan digunakan saat KTT Asean Summit 2023 pada Mei mendatang.
Ia menyebutkan titik yang akan dikunjungi adalah Kawasan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) Tanah Mori.
“Hari ini bapak Kapolda NTT dan Kakorlantas Polri cek progres pembangunan infrastruktur yang akan dikunjungi oleh para kepala negara yang menghadiri KTT Asean Summith 2023”, ujarnya.
Dijelaskan bahwa proses pembangunan gedung Meeting, Incentive, Convention and Exhibition Tanah Mori sudah mulai rampung.
Selain itu, melihat kesiapan VIP Bandara Komodo Labuan Bajo dan beberapa hotel yang akan digunakan pada kegiatan Asean Summit, antara lain Hotel Sudamala, Hotel Ayana dan Hotel Meruorah.
Terpisah, Direktur Utama
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Ari Respati menjelaskan, pembangunan kawasan MICE dilengkapi dengan beach club, observation deck, dan dermaga kayu.
Kawasan tersebut nantinya menjadi salah satu venue rangkaian kegiatan KTT Asean Summit 2023.
Saat ini, kata Ari, progres pekerjaan konstruksi fasilitas MICE berikut infrastruktur dasar kawasan itu hampir rampung dikerjakan.
“Kami optimistis seluruh pekerjaan dapat selesai sesuai target yaitu pada akhir Q1-2023,” ujarnya
Ari merincikan, pekerjaan bangunan MICE meliputi Beach Club, Convention Hall, Public Entrance, Lobby VVIP, Lounge VVIP, Ruang Meeting VVIP dan Media Center, dan Observation Deck. Progresnya telah mencapai 89,19 persen.
Sedangkan pekerjaan infrastruktur jalan kawasan mencapai 92,54 persen. Meliputi pembangunan lajur jalan utama, bahu jalan, saluran drainase jalan, penerangan jalan umum (PJU), landscape, marka jalan, rambu-rambu, dan guardrail sisi jalan.
Menurut dia, pengembangan kawasan MICE di Golo Mori NTT merupakan penugasan ppemerintah yang ketiga bagi ITDC dalam pengembangan destinasi pariwisata di Indonesia.
Sebelumnya di kawasan The Nusa Dua Bali dan The Mandalika NTB.
Pihaknya berkomitmen untuk menjalankan penugasan ini dengan sebaik-baiknya sesuai ekspektasi dan target pemerintah.
“Kami berharap kawasan ini sukses menjadi venue KTT ASEAN dan dapat menjadi ikon wisata unggulan baru di kawasan timur Indonesia,” ujar Ari. * (Robert Perkasa)