Polisi Ekshumasi Makam Elda Untuk Keperluan Autopsi

Avatar photo
Polisi Ekshumasi Makam Elda Untuk Keperluan Autopsi
Tim forensik Polda NTT, bersama dengan Tim Inafis Satreskrim Polres Manggarai Barat, saat membongkar makam Sustiana Melci Elda (23). Foto/RN

Labuan Bajo, Okebajo.com – Tim forensik Polda NTT, bersama dengan Tim Inafis Satreskrim Polres Manggarai Barat, pada Sabtu, (12/10/2024) pagi membongkar makam Sustiana Melci Elda (23) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Watu Langkas, Desa Nggorang, Kecamatan Komodo. Petugas menggelar ekshumasi atau autopsi jasad korban yang diduga mengalami penganiayaan hingga akhirnya meninggal dunia.

Autopsi dilakukan petugas guna mengetahui penyebab pasti kematian Elda. Pasalnya, almarhum diduga meninggal tak wajar pada Kamis, 3 Oktober 2024 yang lalu di rumah milik suaminya di Desa Nggilat, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat.

Peristiwa yang mengguncang publik ini semakin menegangkan, terutama bagi keluarga yang berharap mendapatkan keadilan atas kepergian Elda.

Proses ekshumasi dan autopsi ini berlangsung tertutup di bawah tenda khusus dengan tirai yang melindungi dari pandangan umum. Kegiatan ini dimulai pukul 08.50 WITA hingga selesai pukul 10.40 WITA dengan pengamanan ketat dari aparat Polres Manggarai Barat.

Pelaksanaan ekshumasi ini sesuai dengan harapan keluarga korban, sehingga diharapkan bisa diketahui penyebab kematiannya. Jika nanti hasilnya menunjukkan korban meninggal akibat penganiayaan, maka pihak keluarga meminta kasus ini diusut tuntas dan meminta pelaku dihukum yang setimpal.

Proses pembongkaran yang berlangsung selama kurang lebih 20 menit ini disaksikan langsung oleh pihak keluarga korban diantaranya Dorteus Lodik dan Destrianto, setia mendampingi jalannya pemeriksaan.

Ayah kandung Elda, Adrianus Jehadun, juga tampak berdiri tegar di dekat makam putrinya, namun dengan kesedihan yang jelas tergambar di wajahnya. Sementara itu, kehadiran keluarga dari pihak suami, Eduardus Ungkang, yang tak muncul di lokasi, semakin menambah teka-teki

Tim forensik Polda NTT dan inafis Polres Manggarai Barat dengan teliti memeriksa setiap organ, baik bagian luar maupun dalam, untuk mencari tanda-tanda kekerasan atau bukti lainnya yang dapat menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada Kamis, 3 Oktober 2024 lalu yang mengakhiri hidup Elda.

Meski publik menantikan dengan sabar hasil autopsi, Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang, S.I.K melalui Kasat Reskrim AKP Lufthi Darmawan Aditya, belum bisa memberikan penjelasan lebih rinci.

“Kami baru saja melakukan autopsi, dan hasilnya belum bisa kami sampaikan. Nanti akan ada rilis resmi dari Polres Mabar. Mohon bersabar ya,” kata AKP Lufthi kepada wartawan di TPU Watu Langkas, usai gelar otopsi.

Kapolres Mabar Kawal Langsung Autopsi Jenazah

Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang, turut memantau langsung proses autopsi jenazah Sustiana Melci Elda (23) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Watu Langkas, Desa Nggorang, Kecamatan Komodo, pada Sabtu (12/10) pagi.

Kehadirannya di lokasi tak hanya memperlihatkan komitmen penegakan hukum, tetapi juga menjadi bukti bahwa kasus ini mendapat perhatian besar dari pihak kepolisian.

“Sejauh ini, situasi di lokasi berjalan aman, lancar dan kondusif. Saya lihat keluarga turut aktif membantu tim forensik. Mari kita sama-sama mengawal kasus ini”, katanya, di sela peninjauan.

Kehadiran sejumlah pejabat penting dan aparat hukum memperlihatkan bahwa kasus ini menjadi perhatian serius.

Turut hadir Kadis Dinsos Mabar Marselinus Jebaru, Kabid PPA Dinsos Mabar Fatima Melani Rambing, Kades Nggorang, Bonifasius Mansur, Kapolsek Komodo, AKP I Made Dwi Krisnanda, Bhabinkamtibmas Desa Nggorang, Bripka Yulius L. Sare dan Tim Resmob Polres Mabar. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *