Ruteng, Okebajo.com – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2023 digelar di berbagai wilayah di tanah air.
Seperti halnya kegiatan yang digelar oleh ratusan siswa-siswi di wilayah desa Perak, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pada momen peringatan HAN tahun 2023 ini, giat yang disuport oleh pemerintah desa Perak dan Wahana Visi Indonesia (WVI) itu diisi dengan beragam kegiatan bermakna seperti bakti sosial serta lomba pertunjukan minat dan bakat anak.
Kepala Desa Perak, Yohanes Amat, kepada Okebajo.com mengatakan kegiatan dengan tema ‘Anak Terlindungi Indonesia Maju’ tersebut pelaksanaannya digelar selama 4 hari sejak 8 hingga 11 Agustus 2023.
“Giat HAN seperti ini kami gelar tiap tahun. Untuk peringatan HAN 2023 kali ini, anak-anak sekolah mulai dari tingkat PAUD, SD, SMP hingga SMA se-wilayah Desa Perak kami ini mengikuti kegiatan jalan sehat sepanjang 4 km disertai bahkti sosial kebersihan lingkungan sekitar dan berbagai macam perlombaan lain yang puncaknya baru dilaksanakan hari ini”, kata pria yang akrab disapa Jhon itu, Sabtu.
Adapun kegiatan yang digelar, sebut Kades Jhon, diantaranya Jalan sehat sekaligus membersihkan lingkungan, lomba mewarnai untuk anak PAUD, lomba lari kelereng anak SD serta lomba lari Bakiak, tarik tambang untuk seluruh anak SD, SMP dan SMA, lomba lari karung, kelas menari, kelas public speaking, kelas pantomin, kelas musikalisasi, puisi, kelas dekorasi dan kelas melukis.
“Selain itu juga, ada pementasan hasil kelas kecerdasan serta pembagian hadiah partisipasi”, ujarnya.
Dalam rangkaian kegiatan itu, kades Jhon mengaku bangga dan terharu usai menyaksikan secara langsung partisipasi dan semangat yang ditunjukan oleh para anak-anak sekolah saat mereka menyelesaikan materi-materi perlombaan yang diberikan para panitia.
“Saya begitu bangga dan terharu saat melihat semangat yang ditunjukan anak-anak desa kami ini dalam menyelesaikan berbagai macam kegiatan perlombaan yang telah diberikan oleh panitia. Ini luar biasa”, kata kades Jhon.
Terpisah, Risella Fredelia Amat, salah satu peserta kelas 4 dari SDI Perak mengaku senang bisa mengikuti rangkaian kegiatan HAN 2023. Risella kemudian semakin bangga saat dirinya juga berhasil menjuarai lomba lari kelereng.
“Senang sekali karena saya juara lomba lari kelerang”, katanya.
Seperti diketahui, Hari Anak Nasional (HAN) 2023 diperingati setiap tanggal 23 Juli setiap tahunnya.
HAN tahun ini merupakan peringatan yang ke-39 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1984 yang disahkan pada tanggal 19 Juli 1984.
Melansir laman Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI, tema Hari Anak Nasional tahun 2023 ini adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.
Sejarah Hari Anak Nasional
Mengutip Detik.com, Sejarah Hari Anak Nasional ini bermula dari keputusan Presiden Soeharto. Presiden kedua Republik Indonesia ini memandang bahwa pentingnya anak-anak sebagai aset kemajuan bangsa, sehingga keberadaanya perlu diberi peringati.
Usulan tersebut dimulai dari pengesahan Undang-Undang No. 4 Tahun 1979 tentang kesejahteraan anak, dengan pertimbangan awal bahwa anak adalah penerus cita-cita bangsa yang dasar-dasarnya telah diletakkan oleh generasi sebelumnya.
Kemudian, Presiden Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 44/1984, yaitu tanggal pengesahan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979. Dengan dasar tersebut, 23 Juli ditetapkan sebagai tanggal Peringatan Hari Anak Nasional.
Sejak saat itu, Hari Anak Nasional diperingati dengan visi mewujudkan Indonesia sebagai negara yang ramah dan peduli anak, seperti dikutip dari laman Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
Peringatan HAN diselenggarakan dari tingkat pusat hingga daerah untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara yang ramah anak.
Tujuan Hari Anak Nasional
Adapun tujuan HAN ada dua yakni tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum:
Sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.
Tujuan khusus:
- Peningkatan peran Pelapor dan Pelopor (2P) dalam rangka menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak.
- Penciptaan ruang berkualitas dalam rangka meningkatkan pengasuhan keluarga sebagai upaya pencegahan kekerasan dan eksploitasi terhadap anak.
- Pemberian edukasi baik untuk anak maupun orang tua (lingkungan) mengenai pencegahan perkawinan anak dan pekerja anak
- Pemberdayaan ekonomi keluarga dalam upaya peningkatan kualitas anak. ***