Ruteng | Okebajo.com | Bocah Simaliani korban penganiayaan di kampung Niu, Kelurahan Mata Air, Kecematan Reok, Kabupaten Manggarai mendapat bantuan kemanusiaan dari Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Reo.
Gerakan Pramuka Kwarran Reo
menggelar aksi peduli kasih- menggalang dana sumbangan sukarela oleh Kamabigus, Pembina serta anggota-anggota Pramuka di masing-masing Gugus Depan dalam wilayah Kecamatan Reo untuk membantu pengobatan Sismaliani, salah seorang anggota Pramuka Siaga Gudep MIN 1 Reok, Manggarai.
Untuk diketahui, bocah kelas 3 MIN Reok bertubuh mungil itu kini sedang dalam perawatan medis RSUD Ruteng. Sismaliani mengalami penurunan kesadaran akibat Cedera Kepala Berat (CKB) setelah ia dan ibunya dianiaya secara keji oleh ayah kandungnya hingga dibakar.
Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Reo, Avensagtris Mensen bersama Ketua Harian Kwartir Cabang Manggarai Bapak Gom, Kon, Mitang didampingi pengurus Kwaran Reo, Sebastianus Vio menyerahkan bantuan tersebut kepada bocah Sismaliani dan saudaranya yang diterima oleh salah satu anggota keluarga disaksikan secara langsung oleh anggota keluarga lainnya di RSUD Ruteng pada Minggu (3/12/2023).
Avensagtris Mensen menjelaskan, bantuan kemanusiaan ini merupakan salah satu aksi nyata dari Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka sebagai bentuk kepedulian terhadap anak Sismaliani dan keluarganya.
“Saat ini anak Sismaliani dan saudaranya sangat membutuhkan dukungan doa, bantuan dan perhatian dari semua pihak. Anak Sismaliani saat ini sedang terbaring lemas di RSUD Ruteng akibat luka yang cukup parah yang dialaminya, Kasihan, ia mengalami beban batin bersama adiknya, sedih dengan apa yang mereka berdua alami di usia yang masih membutuhkan kasih sayang dan perhatian penuh dari kedua orang tuanya”, kata Aven.
Ia juga menyampaikan terimakasih berlimpah kepada segenap pengurus Kwarran, Kamabigus, Pembina, anggota Pramuka se- Gugus Depan Kecamatan Reo yang telah bergotong-royong mengumpulkan dana.
“Mungkin jumlah bantuan yang kami salurkan ini tidak banyak, tapi setidaknya bermanfaat bagi anak Sismaliani dan saudaranya. Kegiatan inipun tidak hanya batas sampai di sini. Kegiatan peduli kasih yang dicanangkan oleh Kwarran Reo merupakan sebuah program rutin bagi korban bencana kemanusiaan”, ujarnya.
Senada, Ketua Harian Kwarcab Manggarai, Gom. Kon. Mitang
menyatakan turut bersedih dan merasakan apa yang dialami anak Sismaliani dan saudaranya serta turut berduka cita atas meninggalnya Ibu mereka.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada segenap pengurus Kwarran Reo, Kamabigus, pembina terlebih khusus anggota pramuka pada masing-masing gugus depan dalam wilayah Kecamatan Reo atas partisipasi dan kerjasamanya bahu membahu bersedekah untuk meringankan penderitaan korban, semoga bisa membantu proses penyembuhan bocah malang tersebut.
“Semoga ke depannya apa yang kita lakukan dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi sesama anggota Pramuka dan masyarakat yang terdampak bencana agar dapat meringankan beban yang dialami. Teruslah semangat para penggerak Pramuka peduli. Waktu kita tidak hanya sebatas ini untuk saling peduli, teruslah berkarya demi kemanusiaan”, imbauinya. **