Manggarai Timur, Okebajo.Com – Senyum lega menghiasi wajah para petani di wilayah Eduk, Desa Mokel Morid, Kecamatan Kota Komba Utara. Setelah sekian lama bergelut dengan jalur sempit dan licin untuk mengangkut hasil panen, kini mereka bisa bernafas lega. Sebuah jalan tani yang dibangun melalui Dana Desa tahun anggaran 2025 senilai Rp 60 juta akhirnya rampung dan resmi digunakan.
Infrastruktur sederhana ini disambut dengan antusias, sebab memberi dampak langsung pada kehidupan sehari-hari petani.
“Dengan adanya jalan tani, kami tidak perlu lagi memikul hasil panen jauh-jauh. Sekarang motor bahkan mobil kecil bisa masuk mendekati kebun. Lebih cepat sampai ke pasar, ongkos juga berkurang,” ungkap Markus, salah seorang petani di Eduk, Jumat (20/9/2025).
✨ Artikel Terkait
Kepala Desa Mokel Morid, Bertoldus Min Dasulastri, menegaskan pembangunan jalan tani memang menjadi prioritas utama pemerintah desa tahun ini. Menurutnya, akses pertanian yang baik adalah kunci meningkatkan kesejahteraan warga.
“Jalan ini bukan sekadar akses, tapi penopang kehidupan petani. Distribusi hasil tani lebih cepat, biaya transportasi lebih ringan, dan produktivitas bisa meningkat,” tegas Bertoldus.
Sebelum ada jalan ini, para petani kerap menghadapi tantangan besar. Hasil panen berupa kopi, kakao, hingga hasil hortikultura harus dipikul beramai-ramai melewati jalur yang curam. Waktu tempuh panjang membuat sebagian hasil panen cepat rusak sebelum sampai pasar. Kini, kondisi tersebut berubah drastis.
Masyarakat pun memberikan apresiasi kepada pemerintah desa yang dinilai responsif menjawab kebutuhan warga. Mereka berharap keberadaan jalan tani ini tidak hanya memudahkan akses, tetapi juga menjadi pemicu tumbuhnya ekonomi desa.
“Kalau akses sudah bagus, semangat kerja di kebun juga ikut naik,” tambah Markus.
Bertoldus mengingatkan warga agar menjaga infrastruktur bersama-sama.
“Jalan ini hasil kerja kita semua. Mari kita rawat supaya manfaatnya bisa dirasakan lebih lama,” ujarnya.
Pembangunan jalan tani di Desa Mokel Morid menjadi contoh nyata bagaimana Dana Desa dapat dikelola secara tepat sasaran, menyentuh langsung sektor pertanian yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Bagi warga, jalan sepanjang beberapa ratus meter ini bukan sekadar infrastruktur, melainkan jalan baru menuju harapan yang lebih baik.
