Petugas Pustu Lempo Kosongkan Kantor Saat Jam Dinas, Keluarga Pasien Kritis Geram

Keluarga dan Pasien saat Tiba di Pustu Lempo - Foto: Istimewa

Ruteng, Okebajo.com – Lambannya pelayanan petugas kesehatan di Puskesmas pembantu (Pustu) wilayah Lempo, Desa Pinggang, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, NTT, memantik kekesalan dari keluarga pasien.

Bukan tanpa alasan. Kekesalan dipicu lantaran para petugas kesehatan kosongkan Pustu tersebut, meski masih jam aktif berkantor.

Padahal, diakui bahwa ada pasien kritis yang dihantarkan keluarganya ke pustu tersebut guna untuk mendapatkan tindakan medis segera dari para petugas.

Entah di mana mereka berada. Kondisi tersebut diakui telah dialami oleh keluarga pasien asal kampung Pinggang, Desa Pinggang, saat menghantarkan pasien kritis akibat tenggelam di sungai Wae Kebong, Sabtu (25/3), sekira pukul 11.45 WITA.

Lantas, kondisi ini memantik kekesalan keluarga pasien, meski para petugas akhirnya muncul setelah sekian waktu ditunggu keluarga dan pasien malang itu.

“Kami merasa kesal. Setiba di Pustu Lempo tak ada satupun petugas kesehatan yang bertugas pada saat itu. Berdasarkan informasi bahwa semua petugas kesehatan saat itu berkunjung ke Puskesmas Beamese untuk melakukan kegiatan”, kata salah satu keluarga pasien bernama Gabriel Esong, kepada wartawan di Ruteng, Minggu (26/3) malam.

Padahal, menurut Gabriel, para petugas Pustu mesti selalu berada di tempat dalam waktu 24 jam.

“Seharusnya dalam waktu 24 jam, ada pegawai yang selalu ada di tempat. Petugasnya mereka datang terlambat ke Pustu. Terus tidak ada oksigen, tensi, stetoskop, set infus ada tapi cairan tidak ada”, kesal pemuda yang mengaku pernah menjabat sebagai Ketua Presidium PMKRI Cabang Palopo, tersebut.

Gabriel, meminta agar kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai segera memanggil dan memberi teguran keras kepada Kepala Pustu dan beberapa petugas kesehatan di Pustu Lempo.

“Kalaupun pernyataan ini tidak diindahkan, maka dalam waktu dekat kami akan segera melayangkan surat untuk segera lakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Kabupaten Manggarai dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupeten Manggarai”, tegasnya.

Dengan begitu, sambung dia, peristiwa ini menjadi bahan evaluasi untuk kinerja pegawai di Pustu Lempo sehingga dapat menjadi pembelajaran ke depannya.

Terkait itu, media ini kemudian telah berupaya meminta klarifikasi pihak petugas Pustu Lempo terkait kondisi yang dialami warga ini dengan menghubungi salah seorang petugas melalui telephone seluler dan pesan WhatsApp, namunĀ  hingga berita ini ditayangkan, upaya itu belum mendapat respon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *