Barito Selatan | Okebajo.com |Banjir melanda Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah pascahujan dengan curah sedang hingga lebat pada Jumat, 31 Maret 2023 lalu.
Namun hingga hari ini, Rabu, 5 April 2022, banjir yang meluap dari Sungai Barito masih menggenangi 5 Kecamatan yang ada di Kabupaten tersebut.
Berdasarkan data yang dilansir Media ini dari #InfoBencanaBNPB yang dihimpun pada Selasa, 4 April kemarin, 5 Kecamatan yang terdampak banjir, yakni Kecamatan Dusun Selatan, Kecamatan Dusun Hilir, Kecamatan Dusun Utara, Kecamatan Karau Kuala dan Kecamatan Jenamas.
Sebanyak 4.914 KK atau 15.268 jiwa yang berada di 5 Kecamatan tersebut terdampak banjir.
Tidak hanya itu. Banjir juga merendam beberapa bangunan, yaitu 2.988 unit rumah warga, 18 sarana Pendidikan, 2 unit fasilitas kesehatan, 27 unit rumah ibadah dan 42 ruas jalan terendam dengan ketinggian muka air bervariasi antara 30 hingga 200 centimeter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Selatan sejak terjadi banjir langsung menuju lokasi terdampak untuk melakukan penanganan bencana.
Tim BPBD setempat melakukan pendataan, pemantauan debit air dan mendirikan posko dapur umum di dua lokasi berbeda guna mempermudah pemenuhan kebutuhan permakanan bagi para warga. Selain itu bersama dinas terkait melakukan langkah-langkah penanganan lebih lanjut.
Hingga kini personel BPBD masih berada di lokasi untuk melakukan penanganan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah Kalimantan Tengah pada Kamis (6/4) dan Jumat (7/4). Adanya potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah.
Sementara itu berdasarkan analisa InaRisk BNPB, wilayah Kabupaten Barito Selatan memiliki tingkat risiko bencana banjir pada level sedang hingga tinggi.
Terkait potensi dan data tersebut, BNPB mengimbau seluruh pihak di daerah itu untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan menghadapi bencana banjir.
Bagi pemerintah daerah dapat melakukan normalisasi sungai, memantau debit air, memperkuat struktur tanggul dan memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya yang tinggal di daerah rawan banjir.
Bagi masyarakat agar mempersiapkan diri dengan pengetahuan penanganan banjir, membuat jalur evakuasi dan memperhatikan perkembangan cuaca di wilayahnya. *
(Sumber#InfoBencanaBNPB #banjir #BaritoSelatan)