Labuan Bajo | Okebajo.com | Wiliana Erin, siswi Kelas IX B SMP Katolik Mutiara Rekas, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat merengkuh prestasi akademik Juara 1 lomba menulis cerita rakyat tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Srikandi dari SMPK Mutiara Rekas itu berdiri anggun di podium lomba setelah berhasil menuturkan kisah historikal Golo Cucu melalui tulisan yang komplit dan literatif.
Wiliana Erin menarasikan Golo Cucu dalam dua bahasa, bahasa Indonesia dan bahasa daerah.
Kepala SMPK Mutiara Rekas, Bernabas Daharming Ngampu,S.Pd
membenarkan siswinya menjuarai perlombaan tersebut.
Ia menjelaskan perlombaan yang diselenggarakan oleh Bank NTT itu diikuti oleh ratusan pelajar kategori SMP se-Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pada tahapan seleksi di tingkat Kabupaten, SMPK Mutiara Rekas mengutus 3 siswinya dan seorang Guru pembimbing, Paskalia Kornelia Hetnin, S.Pd mengikuti perlombaan tersebut.
Ketiga siswi yang diutus adalah Maria Helena Orisa, siswi Kelas IX A, menulis cerita rakyat tentang Legenda Cunca Murung.
Julia Yesi B. Bahanu kelas VIII A menulis cerita rakyat ihwal Sejarah Gereja Tua Rekas.
Wiliana Erin Kelas IX B menulis cerita rakyat bertajuk Legenda Golo Cucu.
“Yang lolos sampai ke tingkat Provinsi dan meraih juara 1 adalah Wiliana Erin”, kata Ming Ngampu, Rabu pagi, 22 November 2023.
Ming Ngampu mengatakan,
Bank NTT memberikan hadiah tabungan sebesar Rp2.000.000 serta Sertifikat Penghargaan kepada
Wiliana Erin atas prestasi yang telah direngkuhnya.
Golo Cucu
Golo Cucu, nama sebuah gunung yang menjulang tinggi. Berada di puncaknya, bagaikan mendiami istana di atas awan. Golo Cucu menyajikan semua yang kita impikan.
Keindahan alam sekelilingnya memesona. Dapat menyaksikan semburat kemuning sang mentari pagi menyapa dengan mesrah bumi yang sedang terbalut kabut tipis.
Golo Cucu, terletak di sebelah atas Kampung Nuri, Desa Kempo, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Sekira 2 km jaraknya dari Kampung Rekas, pusat Kedaluan Kempo yang kini menjadi wisata rohani Gereja Tua Rekas.
Menuju Golo Cucu, kita bisa melintasi jalan beraspal berkelok-kelok sampai di pekuburan Langka Cobok (Tempat Pekuburan Umum warga Kampung Nuri, Nara dan Ranggawatu). Dari pekuburan itu, sekitar 10 menit perjalanan menuju puncak Golo Cucu.
Menuju Golo Cucu, energi memang terkuras. Nafas ngos-ngosan. Namun itu semua terbalas tuntas tatkala kita tiba di puncak Golo Cucu.
Mata batin kita dimanjakan dengan panorama alam yang indah. Dari puncak ini, tampak dengan jelas kampung Rekas hingga kompleks perumahan guru-guru yang dulu dikenal dengan sebutan Rekas kota.
Liukan jalan Trans Flores di tengah rimbunan pepohonan kemiri di bawah bayangan Golo Tantong hingga panorama persawahan Lembor dengan latar pegunungan Surunumbeng yang berdiri kokoh.
Tampak menjauh bayangan Poco Kuwus seperti sebuah pesawat yang hendak tinggal landas menuju angkasa biru.
Golo Cucu setia menyimpan sejuta kekayaan alam. Dari rahimnya membuncah, mengalirkan rahmat kehidupan bagi warga sekitarnya melalui beberapa anak sungai yang membasahi dan menghidupi bumi Mabar. *