Mengenal Tokoh Muda NTT Maksimus Ramses Lalongkoe Calon DPD RI

Avatar photo
Mengenal Tokoh Muda NTT Maksimus Ramses Lalongkoe Calon DPD RI
Maksimus Ramses Lalongkoe, Calon DPD RI, Daerah Pemilihan Provinsi NTT.

Okebajo.com | Maksimus Ramses Lalongkoe. Lahir di Lara Mburak, Desa Poco Golo Kempo, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Maksimus Ramses Lalongkoe semasa kecilnya biasa dipanggil Mans Lalong. Ramses, anak bungsu laki-laki dari pasutri Gabriel Dolo (alm) dan Maria Imacula Hiwan.

Sebelum menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di Sekolah Dasar Katolik (SDK) Rekas 1, Ramses sempat sekolah di SDK Rekas 2 dan Sekolah Impres Cewar, Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang.

Sebelum melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di SMPK Mutiara Rekas, ia sempat tinggal di kampung.

Ramses mengaku saat itu ia mengalami depresi lantaran ayahnya meninggal dunia. Peristiwa duka itu membuatnya putus asa. Namun support dan dorongan kuat keluarga, Ramses pun terus melanjutkan pendidikannya.

Tamat SMP, Ramses mengikuti tes Seminari Labuan Bajo. Ia dinyatakan lulus, namun ia tidak melanjutkan Pendidikan Seminari.  Ia memilih masuk SMU Negeri 1 Labuan Bajo. Ia hanya sampai kelas satu di sekolah itu. Selanjutnya ia pindah  ke SMU Negeri 4 Kupang dan mengambil jurusan IPA.

Usai tamat SMU, pria periang ini melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Nusa Cendana (Undana), Kupang melalui jalur PMDK yang dinilai berdasarkan prestasi setiap siswa.

Menurutnya, perjuangan untuk menyelesaikan kuliah saat itu tidak mudah. Ia lantas bekerja serabutan sambil kuliah.  Menjual ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya kuliah selain mendapat bantuan keluarga.

Ia kuliah hanya beberapa semester di Fakultas MIPA Undana. Ramses kemudian memilih pindah jurusan lain di Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Ia pindah di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Katolik Widaya Mandira hingga ia memperoleh gelar Sarjana.

Menjadi Wartawan dan Dosen

Usai menyelesaikan Pendidikan S1, Ramses menjadi wartawan.  Ia pun menjadi reporter news stasiun ANTV selama beberapa tahun.

Selain menjadi jurnalis, Ramses juga menjadi dosen tidak tetap di Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Negeri Nusa Cendana.

Saat itu, selain mengajar ia juga melanjutkan Pendidikan S2 di Program Magister konsentrasi Administrasi Publik, Undana. Namun karena konsentrasi yang diambil tidak linier dengan jurusan S1, Ramses memilih berhenti di akhir semester satu.

Dari Kupang, Ramses merantau ke Jakarta. Ia melanjutkannya di Program Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana, Jakarta.

Namun, sebelum ia melanjutkan pendidikan di Program Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana, Jakarta, Ramses sempat bergabung di PT. Duta Anugerah Indah Televisi, Jakarta. Ramses dipercaya menangani program dokumenter.

Setelah menempuh Pendidikan Magister, ia menjadi dosen luar biasa di Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIKES) CHMK.

Ramses mengajar mata kuliah komunikasi keperawatan dan komunikasi kebidanan di Perguruan Tinggi tersebut.

Staf Ahli DPR RI

Pengalaman kerjanya tidak hanya sampai di situ. Ramses  juga pernah menjadi Tenaga Ahli Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Manggarai Barat dan menjadi Tenaga Ahli Fraksi Partai Hanura, DPR RI selama tiga tahun.

Dari gedung parlemen Senayan Jakarta, Ramses menjadi Dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana Jakarta selama delapan tahun.

Selain itu ia juga pernah menjadi dosen luar biasa Universitas Terbuka dan pernah diperbantukan Kantor Berita Australia/Australian News.

Anak mantan Ketua Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa dan Ketua Lembaga Musyawarah Desa Golo Kempo ini juga pernah menjadi peneliti di Political Communication Institute (Polcom Institute) Jakarta pimpinan Dr. Heri Budianto.

Saat ini Ramses mengabdi sebagai dosen Ilmu Komunikasi di Fakultas Sosial dan Bisnis, Universitas Dian Nusantara, Jakarta.

Organisasi

Untuk memperluas wawasan dan memperkaya jaringannya, semasa kuliah ia sangat aktif berorganisasi. Ia Pernah menjadi Ketua Kesatuan Mahasiswa Pelajar Komodo (KMPK) Kupang, Pengurus Senat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mandira, Badan Semi Otonom Lembaga Pers dan Penerbitan, dan Presedium Hubungan Internasional Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang.

Menjadi pengurus di organisasi Ikatan Mahasiswa Pelajar Manggarai (IMAPEM) dan Ketua Tim Pembentukan organisasi Persatuan Mahasiswa Manggarai Barat (Permabar) Kupang. Ramses juga pernah menjadi pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).

Saat ini ia dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ormas Perkumpulan Alumni PMKRI.

Pelatihan, Penghargaan dan Beasiswa Serta Karya

Dalam mengasah kemampuan kepemimpinan, Ramses sering mengikuti berbagai pelatihan, seperti Latihan Kepemimpinan Kader, Latihan Peliputan Pemilu Berperspektif Jurnalisme di Wilayah Pasca Konflik, Pelatihan dan Workshop Investigative Jurnalisme (Dengan karya jurnalis “membongkar jual beli proyek BRR Aceh), Latihan Jurnalis ”Meliput Mereka Yang Terpinggirkan” (Jakarta 11-14 Januari 2011), Latihan Bimbingan Teknis Penyelesaian Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, dan menjadi Juri Kompetisi Debat Nasional Mahasiswa 2015 Kemandirian Bangsa dan Nasionalisme.

Ramses juga pernah mendapat beasiswa dan penghargaan bidang investigasi seperti, As a fellow of Investigating Aceh 2007-2008 Program, Investigasi Perspektif Hak Asasi Manusia (HAM), dan Beasiswa Nasional Investigasi Aceh.

Maksimus Ramses Lalongkoe, Penulis Buku Ahok Sang Pemimpin “Bajingan”. Foto/Istimewa

Penulis Buku Ahok Sang Pemimpin “Bajingan”

Putra Kempo ini juga telah menerbitkan beberapa buku, seperti, Buku ”Ketika Nurani Membaca Tanda Zaman, Menembus Batas, Meretas Jalan Hidup, Komunikasi Keperawatan, buku Therapeutic Communication, buku Ahok Sang Pemimpin ‘Bajingan’, Suatu Kajian Komunikasi, Nilai Dan Kepemimpinan, dan Buku Dialog Tujuan Wisata Manggarai Barat.

Selain menulis buku, Ramses juga kerapkali menulis artikel ilmiah yang dipublikasi beberapa media baik daerah mapun nasional.

Maju Calon DPD RI

Berbekal pengalaman tersebut, pengamat politik dari Lembaga Analisis Politik Indonesia ini melangkah ke arah senayan. Ia terjun ke kancah politik sebagai salah satu calon DPD RI, Daerah Pemilihan Provinsi NTT.

Nama Maksimus Ramses Lalongkoe memang tidak asing di negeri ini, sebab ia sering kali menjadi pembicara, narasumber media, baik online, cetak, maupun televisi sehingga namanya sangat mudah ditemukan di google dan youtube.

Calon senator muda asal NTT ini memastikan satu tiket calon anggota DPD pada pemilu 2024 mendatang.

Kepastian pencalonan alumni PMKRI Cabang Kupang itu  menjadi peserta Pemilu Tahun 2024 setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menerima dokumen pendaftarannya di Kantor KPU Provinsi NTT, Kamis  (11/5/2023).

Maksimus Ramses Lalongkoe menempati urutan ke 4 jumlah dukungan masyarakat NTT dari 17 balon DPD RI dengan jumlah  2.525 dukungan.  *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *