LABUAN BAJO, OKEBAJO.com-Adalah Maria Kamelia Alen (14) Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Mbeliling anak bungsu bapak Blasius Agen selamat dari musibah kebakaran. Tetapi rumah dengan segala isinya habis terbakar.
Dilansir Pojokbebas.com (Rabu, 8/3/2023) Kamelia mengisahkan, saat awal kejadian, ia berada sendirian di dalam rumah.
Ayahnya pergi ke kebun. Sedangkan ibunya pergi ke sekolah. Mengajar di SDK Wae Masa.
Kamelia mengatakan, kebakaran berawal dari ledakan TV yang ada di ruang tamu.
“Saya sendirian di rumah. Tadi saya tidak pergi sekolah karena sakit.
Saya sedang tidur di kamar tengah.
Awalnya saya dengar ledakan TV di ruangan tamu. Tadi TV tidak nyala.
Saya melihat percikan api mulai menjalar sekitar meja TV.
Kamelia mengaku, ia tidak berbuat apa-apa saat api mulai menjalar.
“Saat ledakan, saya panik dan lari keluar sambil teriak minta tolong”, tutur Kamelia yang ditemui Media ini di rumah tetangganya.
Kini, Kamelia pasrah pada kenyataan menyedihkan ini. Pakaian dan semua perlengkapan sekolahnya ludes terbakar api.Tinggal pakaian di badan.
Musibah kebakaran ini terjadi di RT 004/RW 002 Dusun Ndole, Desa Golo Damu, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Rabu (8/3/2023) pukul 09.52 Wita.
Rumah semi permanen ukuran 5×15 meter milik bapak Blasius Agen (67) ini rata tanah. Tinggal abu dan puing-puing.
Ia merincikan jenis kerugian akibat musibah ini, antara lain uang tunai Rp15 juta disimpan di dalam lemari. Padi 10 karung belang, beras 2 karung 50 kg, kopi apabila 1 karung.
Bukan cuma itu saja. Papan 100 lembar, spring bat, 1 unit sepeda motor Supra Fit, mesin giling kopi, alat pertanian dan elektronik, perabot rumah, perlengkapan dapur.
ijazah dan harta berharga lainnya yang ada di dalam rumahnya juga hangus terbakar.
Di sekeliling rumah, tanaman kopi arabika, tanaman pisang yang sedang berbuah, juga layu tersengat kobaran api.
Tinggal baju di badan
“Semua harta kami tidak ada satu pun yang bisa diselamatkan. Semuanya sudah hangus terbakar. Tinggal pakaian di badan”, kata bapak Blasius Agen sedih.
Ia menambahkan, saat musibah terjadi ia dan istrinya, Agnes Halum (Guru SDK Wae Masa) tidak berada di rumah.
“Tadi saya pergi ke kebun. Istri saya ke sekolah. Hanya anak bungsu saya yang ada di rumah. Doa sedang sakit. Puji Tuhan, anak saya selamat”, ungkapnya. *(Robert Perkasa)