TNI-Polri Bentuk Satgas Investigasi Keributan di GOR Oepoi

Avatar photo
TNI-Polri Bentuk Satgas Investigasi Keributan di GOR Oepoi
Kapolda NTT, Irjen. Pol. Johni Asadoma. Foto:Humas Polda NTT

Kupang | Okebajo.com | TNI-Polri bentuk satgas investigasi terkait bentrok yang terjadi di Gor Oepoi, Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu malam (19/4/23).

Keributan antar suporter sepak bola adalah sebuah masalah yang sering terjadi di Indonesia. Namun, dengan adanya Satgas Investigasi ini, dapat memberikan solusi yang tepat dan mengurangi terjadinya keributan serupa di masa depan. Hal ini juga menunjukkan bahwa TNI-Polri dan pihak keamanan setempat sangat serius dalam menangani masalah keamanan di Indonesia.

Keributan antara dua suporter

Insiden ini terjadi antara dua kelompok suporter futsal yang berbeda. Keributan ini cukup besar dan menyebabkan beberapa orang terluka.

Setelah menerima laporan tentang keributan ini, TNI dan Polri langsung membentuk Satuan Tugas (Satgas) Investigasi untuk menangani kasus ini. Satgas ini terdiri dari personel dari TNI-Polri dan juga dari pihak keamanan setempat. Yang bertujuan untuk menyelesaikan kasus ini secara profesional dan efisien, serta untuk mencegah terjadinya keributan serupa di masa depan.

Satgas ini akan melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab terjadinya keributan di GOR Oepoi. Mereka juga akan mengumpulkan bukti-bukti dan melakukan interogasi terhadap saksi-saksi yang ada. Selain itu, Satgas ini juga akan mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya keributan serupa di masa depan.

TNI-Polri bentuk satgas investigasi itu guna mengungkap secara transparan peristiwa tersebut.

Kapolda NTT, Irjen. Pol. Johni Asadoma menerangkan peristiwa itu berawal dari adanya anggota polisi yang terjatuh ke bagian bawah pinggir lapangan. Kemudian, ajak keluar area lapangan oleh TNI selaku pengamanan pertandingan futsal antara tim Polda NTT vs tim futsal salah satu kabupaten.

“Di situ terjadi kesalahpahaman dan bentrokan yang kemudian pertandingan berhenti karena berbahaya. Lalu, akhirnya bentrokan sudah dapat dihentikan, namun video-videonya menyebar,” ujar Kapolda dalam keterangan resminya, Kamis (20/4/23).

Kapolda NTT menegaskan, tim investigasi akan melakukan pemeriksaan kepada anggota TNI, Polri, dan panitia penyelenggara untuk mengusut tuntas hingga pemberian sanksi apabila menemukan adanya pelanggaran.

“Tim gabungan juga melakukan patroli untuk memastikan situasi aman dan tidak berdampak kepada masyarakat,” jelas Kapolda.

Sumber : Tribratanews.polri.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *