Labuan Bajo | Okebajo.com | Bank Dunia menggelontorkan anggaran sebesar Rp144 miliar untuk peningkatan infrastruktur jalan dalam kota Labuan Bajo sepanjang 7,8 kilometer. Mulai dari perempatan Langka Kabe-Sernaru-Lancang sampai Pelabuhan Multipurpose.
Kepala Dinas Bina Marga, Bina Konstruksi dan Perhubungan Kabupaten Manggarai Barat, Yosep Suhandi, ST mengemukakan hal ini saat dikonfirmasi, Jumat (5/5/2023) malam.
Yos Suhandi menjelaskan ruas jalan kabupaten ini mulai dikerjakan pada bulan Juni 2023.
Kata dia, saat ini sedang dalam proses tender di Kementerian PUPR.
“Sumber anggarannya dari Bank Dunia sebesar Rp144 miliar. Bulan Juni mulai kerja. Sekarang lagi proses Tender”, ungkapnya.
Yos Suhandi menegaskan kelas jalan tersebut memang berat kalau hanya mengandalkan APBD Kabupaten Manggarai Barat, kecuali penanganan darurat.
“Memang berat kalau kelas jalan kabupaten untuk jalur itu. Kendaraan besar lewat sana, pasti ambles terus. Makanya kami kemarin penanganan darurat saja tutup pakai cadas”, jelas Yos Suhandi.
Jalan rusak berlubang
Berita sebelumnya, Masyarakat Dusun Sernaru Labuan Bajo mengeluhkan kondisi kerusakan jalan tersebut.
David selaku tokoh masyarakat Sernaru menyampaikan keluhan itu langsung ke Polres Mabar dalam forum silaturrahmi “Jumat Curhat” bersama Polres Manggarai Barat di rumah Lurah Wae Kelambu, Bapak Markus Randu, Amd yang terletak di Dusun Sernaru, Kelurahan Wae Kelambu, Jumat siang, 7 April 2023.
David menjelaskan, kondisi jalan rusak dan berlubang membuat banyak warga yang terjatuh saat melintas terutama pada musim hujan. Jalan berlubang tidak kelihatan lantaran tertutup genangan air.
Selain kecelakaan, warga juga mengeluhkan debu yang beterbangan pada musim panas.
Debu masuk ke dalam rumah dan toko atau kios milik warga yang berada di pinggir jalan.
Bahkan warga mengkhawatirkan terjangkit penyakit TBC dan paru-paru akibat tebalnya debu yang masuk ke dalam rumah. *
