Isu Pengusaha, Pondik Mabar Sedang Gelisah dengan Tuannya yang Dikelilingi Elit

Avatar photo

Labuan Bajo, Okebajo.com – Di tengah gejolak Pilkada Manggarai Barat 2024, pasangan calon Mario Pranda dan Richard Sontani terus menegaskan komitmen mereka untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Dalam serangkaian pertemuan dengan simpatisan dan relawan, pasangan calon Mario-Richard menegaskan bahwa mereka akan menomorsatukan kepentingan rakyat di atas segala-galanya, jauh dari pengaruh elit dan pengusaha besar.

“Rakyat adalah pemegang kedaulatan. Kami tidak akan membiarkan diri kami tersandera oleh kepentingan elit atau siapa pun. Prioritas kami adalah rakyat Manggarai Barat,” tegas Mario Pranda dalam salah satu pertemuan dengan para pendukung.

Dekat dengan Rakyat, Jauh dari Elit

Pasangan Mario-Richard telah menciptakan citra populis yang dekat dengan masyarakat Manggarai Barat (Mabar), menjanjikan solusi nyata untuk permasalahan yang dihadapi rakyat. Dalam berbagai kesempatan, mereka menegaskan bahwa aspirasi rakyatlah yang menjadi pedoman utama dalam setiap keputusan yang diambil.

Namun, perjuangan Mario-Richard tidak berjalan mulus. Di media sosial, terutama melalui akun @Pondik Mabar, mereka kerap diserang oleh narasi negatif. Akun ini secara aktif mencoba mengaitkan Mario-Richard dengan kelompok pengusaha, menciptakan opini bahwa mereka tunduk pada kepentingan elit.

Serangan Media Sosial: Sebuah Upaya Manipulasi?

Ketua Relawan Muda Mario-Richard, Try Deddy, menanggapi serangan dari @Pondik Mabar yang disebarkan di grup Facebook @Demokrasi Mabar New. Menurut Deddy, tuduhan tersebut hanyalah upaya untuk menggiring opini publik dan mendiskreditkan kontribusi positif yang telah diberikan oleh sejumlah pengusaha pariwisata di Manggarai Barat.

“Narasi yang dilontarkan @Pondik Mabar itu tidak lebih dari kebodohan berpikir. Pengusaha pariwisata di Labuan Bajo telah memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan narasi ini hanya mencemarkan nama baik mereka,” tegas Deddy.

Tangkapan layar Cuitan dari akun @Pondik Mabar yang disebarkan di grup Facebook @Demokrasi Mabar New.

Menurutnya, @Pondik Mabar mungkin sedang berusaha menutupi kebijakan elit lain yang justru sedang tersandera oleh kepentingan pemilik modal. Serangan ini dinilai sebagai taktik untuk mengalihkan perhatian dari fakta bahwa pihak lain yang sebenarnya dikelilingi oleh pengaruh elit.

Mario-Richard: Tak Tersandera, Fokus pada Rakyat

Sementara itu, Mario-Richard dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak berada di bawah kendali siapa pun selain rakyat.

“Mario-Richard tidak terlibat dalam permainan elit. Kami murni berkomitmen untuk melayani rakyat Manggarai Barat dan membangun daerah ini dengan penuh dedikasi,” ujar Deddy.

Mario-Richard dianggap memiliki keunggulan karena mereka berasal dari kalangan rakyat biasa, tanpa ikatan kuat dengan elit atau pengusaha besar. Hal ini dianggap sebagai kekuatan mereka dalam memahami dan merespons kebutuhan masyarakat secara langsung.

“Rakyat adalah kekuatan besar Mario-Richard. Kami tidak memiliki agenda pribadi selain memperjuangkan kesejahteraan rakyat,” tambah Deddy dengan tegas.

Komitmen pada Pembangunan Progresif

Terlepas dari berbagai serangan dan tuduhan, pasangan Mario-Richard terus melaju dengan fokus pada program-program pembangunan yang mereka rencanakan. Mereka berkomitmen untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil berlandaskan pada kebutuhan nyata rakyat Manggarai Barat.

“Fokus kami adalah rakyat. Kami tidak akan membiarkan kepentingan elit menghalangi rencana pembangunan yang sudah kami siapkan. Manggarai Barat butuh pemimpin yang tidak terpengaruh oleh kekuatan di luar kepentingan rakyat,” kata Deddy.

Menurutnya, tuduhan yang dilontarkan oleh @Pondik Mabar tidak memiliki dasar yang kuat dan hanya bertujuan menyesatkan opini publik.

“Pondik Mabar itu parasit demokrasi yang mencoba memutarbalikkan fakta. 100 persen narasi yang mereka sampaikan salah,” jelasnya

Deddy menambahkan bahwa dengan semakin mendekatnya Pilkada Manggarai Barat, Mario-Richard bertekad untuk terus mendengarkan dan memenuhi kebutuhan rakyat.

“Mereka menolak segala bentuk pengaruh elit dan pengusaha yang mencoba mendikte kebijakan. Bagi mereka, rakyat adalah prioritas utama, dan mereka siap mewujudkan Manggarai Barat yang lebih baik dan mandiri,” ungkapnya

“Dalam dinamika politik ini, Mario-Richard tetap teguh pada prinsip bahwa masa depan Labuan Bajo dan Manggarai Barat ada di tangan rakyat, bukan di tangan para elit atau pengusaha besar,” tutupnya **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *