Cinta Segitiga Oknum ASN vs IRT di Labuan Bajo (1)

Avatar photo
Foto Ilustrasi/Net

Okebajo.com, – DO (38 tahun), warga kampung Wora, Desa Semang, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Biduk rumah tangga  pria ini dengan istrinya berinisial LS hancur berkeping-keping.

Penyebab kehancuran itu gegara PIL (Pria Idaman Lain) berinisial DM berasal dari kampung Wora, Desa Semang, Kecamatan Welak.

DO, LS dan DM terlibat cinta segitiga  yang  berujung buntung buat DO tetapi untung bagi DM.

DO kini hidup merana seorang diri.
Kedua anaknya terlantar. Sementara itu, LS istri sah DO telah melahirkan seorang anak yang diduga hasil perselingkuhannya dengan DM.

DM adalah seorang oknum Aparat Sipil Negara (ASN). Ia mantan Penjabat Kepala Desa di Kecamatan Welak.

Pada Rabu, 17 Januari 2023 lalu, DM dilantik lagi menjadi Penjabat Kepala Desa salah satu Desa di Kecamatan Mbeliling.

Dugaan hubungan asmara LS dan oknum ASN itu diungkap langsung oleh DO, suami sah LS.

Begini kisahnya

Pada 24 Mei 2005, DO menikah dengan LS. Selama 7 tahun hidup berumahtangga, mereka dikaruniai 2 orang anak.

Tahun 2013, DO tinggalkan kampung halamannya. Ia mencari nafka demi memenuhi kebutuhan keluarganya di tanah rantauan. Ia merantau  ke Kalimantan hingga ke negeri jiran Malaysia.

DO ke Kalimantan meninggalkan istrinya yang sedang mengandung. LS dan kedua anaknya tinggal di kampung Wora, Desa Semang.

“Karna kondisi ekonomi, saya minta persetujuan istri  saya dan keluarga untuk pergi merantau ke Kalimantan. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya mereka restui. Saya pergi merantau ke Kalimantan tinggalkan anak pertama dengan usia kurang lebih 5 tahun dan istri tengah mengandung anak kedua,” Ujar DO saat diwawancara Media ini di Labuan Bajo, Sabtu (18/3/2023) malam.

Tahun-tahun berlalu.  Jalinan cinta pasutri tersebut berlangsung indah. Walaupun jauh di mata namun dekat di hati.

“Komunikasi dengan istri saya melalui HP baik-baik saja. Saya juga kirimkan sebagian upah kerja untuk mereka di kampung”, ujar DO

LS hijrah ke Labuan Bajo

Selama DO berada di tanah rantauan, LS ternyata hijrah ke kota Labuan Bajo. Di sana, LS mendapat pekerjaan baru sebagai asisten rumah tangga seorang pejabat di Labuan Bajo.

Itu terjadi sekitar tahun 2019 silam. LS bekerja sebagai pembantu rumahtangga di rumah keluarga  DM di Labuan Bajo. Begitulah awal mula kisah asrama LS dan oknum ASN itu bersemi lancar dan subur.

Pada tahun 2021, LS dikabarkan hamil. Warta tentang kehamilan LS tersiar sampai ke telinga DO nun jauh di Kalimantan.

Kabar tidak sedap itu diungkapkan langsung oleh anak sulungnya dan keluarga di kampung.

“Tahun 2021, saya dikagetkan dengan informasi dari anak dan orangtua kandung saya melalui  telepon, bahwa mama (Istri  saya) tengah hamil tua. Mendapatkan informasi itu, saya merasa terpukul. Hancur.  Saya tidak bisa berkata-kata saat itu”, kenang DO.

Dua minggu kemudian. Informasi senada diperkuat oleh pengakuan langsung dari LS, istri DO melalui telepon.

“Istri saya mengaku bahwa dirinya tengah hamil. Ia pun mengaku  terus terang bahwa dirinya dihamili oleh DM”, beber DO.

Pulang kampung

Semenjak itu, hati saya mengalami kehancuran. Saya memutusakan pulang ke kampung untuk memastikan informasi tersebut”, tutur DO (bersambung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *